Friday, October 25, 2013

Things to do before I die


Gue gak pernah membayangkan kematian. Selalu berpikir bahwa situasi dan kondisi sekarang akan selalu seperti ini. Bukannya gue tipikal orang yang susah move on, tapi gue masih berat mengakui kalau hidup itu bisa berubah-rubah.
berat mengakui, bukannya ga bisa sama sekali ya.
But, banyak hal berubah di sekitar gue, pertemanan, pekerjaan dan juga beberapa prinsip yang ada di kepala. Gue termasuk tipe hedonis and too open minded person, ga suka menghakimi orang dan suka melakukan hal yang diluar rencana. in fact, i hate plans and planning something is so not me. berangsur-angsur hal tersebut berubah. gue mulai, -tanpa sadar dan mulai sadar- merencanakan hidup gue, memprioritaskan beberapa hal untuk mencapai sesuatu. Mungkin semuanya masih agak berkabut dan terkadang jalannya juga rada belok-belok, kadang ini kadang itu, tapi pastinya gue mulai merencanakan sesuatu.
Sekarang, contohnya, gue merencanakan untuk membuat paspor. Dulu pernah punya, tapi udah expired. kenapa buat paspor? karena gue pingin ke luar negeri. somewhere exotic. Gue suka travelling. jadi gue punya tujuan untuk menikmati keindahan, uhmm..Turki. Sebenarnya negara ini sudah masuk Eropa dan banyak banget orang turki di Eropa, tapi kota2 mereka jauh banget dari arsitektur eropa yang sama aja di semua negara uni eropa. kalo itu gue sudah lihat dan cukup buat gue ga perlu lagi bela-belain nabung duit cuma buat ke eropa. Gue pingin Turki atau mungkin Dubai, ini kalau ke Turki ribetnya sama kayak ke negara-negara Eropa lainnya.

Rencana berikutnya adalah, gue mau menurunkan berat badan. Sebetulnya gue nurunin berat badan ini bukan dengan niat ngurusin, tapi niat gue adalah untuk membuktikan diri apakah gue bisa commit to a plan. Sejauh ini sih hasilnya sh1tty banget. meskipun udah sering commit untuk memperbaiki pola makan, pola aktivitas sehari-hari dan juga pake acara tidur rutin dan bangun rutin, tetap aja belum beres. Mudah-mudahan bisa.


No comments:

Post a Comment