Tuesday, December 31, 2013

2014 resolution

Ha! Sorry, buat gw ga ada kata bosan utk membuat resolusi. Meskipun ada beberapa resolusi tahun 2013 yg belum tercapai, gw akan tetap membuat resolusi baru.
Jadi disinilah gw, the goods diner lotte mall kuningan, making myself comfortable to write the 2014 resolution. Dan untungnya, gw berhasil mengganti comfort food gw hari ini big size rainbow cake menjadi caesar salad. Hehehehe. One of the good signs..
Now let me eat first.

posted from Bloggeroid

Sunday, December 29, 2013

Mendadak galau.

Kenapa semakin dekat dg 2014. Maka semakin sering galau mendadak ya. Kalau begini, gimana bisa diatasin. Dulu gw wanita es loh. Susah sekali menangis atau sensitive dg lingkungan sekitar. Tapi sekarang jd gampang menangis, mudah labil dan sering galau.
Minggu lalu gw tiba2 ngerasa kesepian. Ada yg bilang gw lebay, tp hal itu benar terjadi. Gimana bisa emosi gw berubah seperti ini ya? Mengerikan!

posted from Bloggeroid

Sunday, December 15, 2013

Takut akan Ketidakpastian

Sekitar 4 bulan yg lalu, aku sering berenang bersama teman2 trip. Kita masukkin renang kedalam jadwal mingguan setelah pulang kerja setiap kamis malam. Aku ingat suatu malam yg gerimis dan 2 temanku sedang latihan renang di sebelah sementara aku dan temanku yg lain cuma sekedar berendam dan ngobrol. Kita bicara tentang masa depan, tepatnya masa depan dia dengan pacarnya. Obrolan tentang pernikahan dia, tentang tema yg akan dia pilih, tentang baju pengantin perempuan yg dia bayangkan akan dipakai oleh mempelainya. Btw, temenku ini cowok loh. Aku ingat malam itu aku ngetawain dia karena terlalu detil dan perfeksionis dan bagaimana pernikahan itu bisa bentrok karena terlalu banyak kepentingan orang bermain didalamnya. Tapi malam itu dia terlihat mantap dan yakin akan pilihannya. Jadi aku cuma senyum.
2 bulan setelah malam itu, aku ingat datang melayat temanku ini yg akhirnya menyerah di tangan penyakit yg menyerang nya selama 2 minggu. Aku ingat mengucapkan belasungkawa ke calon istrinya yg tidak pernah sempat ia nikahi karena kematian sudah menduluinya. Nasib yg malam itu di kolam renang belum kita tahu. Frase manusia bisa berencana tp Tuhan pula yg menentukan selalu terngiang-ngiang di telingaku terutama setelah melihat peristiwa ini terjadi.
Ketakutan akan ketidakpastian ini sering terlintas bila aku merencanakan sesuatu di masa depan. Jangankan rencana untuk tahun depan, buat minggu depan aja, kadang takut aku buat. Ga ngerti apa yg akan terjadi besok atau pun sejam lagi. Sebagai manusia aku merasa lemah dan akhirnya marah dengan ketakutan ku ini. Bahkan hal ini berakibat ke hubungan ku dg pacar ku yg sekarang. Misal mau rencana liburan dg beli tiket promo yg baru bisa dipakai 3 bulan mendatang. Aku berpikir, memangnya 3 bulan lagi kita masih pacaran? Parah ya.
Takut yg berlebihan aku rasa. Tapi dg kejadian yg terjadi ke temanku itu, membuatku banyak berpikir. Apa yg akan terjadi besok? Rencana apa yg dimiliki Tuhan untuk kita? Terlalu berat.

posted from Bloggeroid

Friday, December 6, 2013

Comfort zone

Kalo jd pegawai kita sering diingetin utk tidak terjebak dalam comfort zone soalnya perforna kerja bs stuck, terjebak di rutinitas dan yg paling parah adalah keinginan untuk maju perlahan padam. Kerjaan itu udah kayak nafas aja, Monoton but useful.
Nah kalo dlm hubungan asmara? Comfort zone itu bagus atau engga ya? Menurut gue, comfort zone in a relationship adalah ketika kita sudah bisa berlaku non jaim di depan pasangan. Jarang menyatakan perasaan ke pasangan karena merasa hal itu sudah sepatutnya kedua belah pihak sadar. Sudah jarang memaksakan diri bertemu karena percaya thd pasangan.
Gw masih bingung apakah ini hal yg bagus atau engga.

posted from Bloggeroid